Gelombang : 20
Hari, tanggal :
Rabu, 9 Agustus 2021
Waktu :
19.00 s.d. selesai
Moderator : Aam
Nurhasanah
Nara sumber : Sudomo, S.Pt.
Tema :
Kiat Menulis Cerita Fiksi
“Kenapa kita harus di sini?” Riska merasa tidak nyaman ketika aku
menarik tangannya agak keras agar dia mau mengikutiku.
“Ayo!” aku malah mendesaknya masuk ke aula yang sudah mulai penuh.
“Kita duduk di sana”.
“Tiwi, lihat banner di sana! Wow.Thank you, I love you so much”.
Hari ini kami mengikuti Pelatihan Menulis Fiksi.
Bismillahirrahmanirrahim,
Bu Aam menyapa,” Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam bapak ibu
guru hebat diseluruh tanah air. Malam ini kita akan ditemani narasumber hebat,
beliau adalah Bapak Sudomo, S.Pt. Beliau adalah salah satu alumni jebolan
gelombang 16 yang telah sukses menulis buku resume dengan gaya cerpen atau gaya fiksi”.
Bu Aam memperkenalkan Pak Momo DM, nama panggilan Bapak Sudomo. Narasumber
yang kaya prestasi di bidang literasi.
Pak Domo bersiap menyampaikan materi. Tetapi, sebelum itu beliau berkata,
“Malam ini izinkan saya untuk berbagi sedikit pengalaman yang saya miliki
terkait menulis, khususnya menulis cerita fiksi. Perkenalkan nama saya Sudomo,
S.Pt. Saat ini saya mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Saya
seorang pencinta formula fisika, gejala alam semesta, dan rangkaian kata. Ya...
Karena saya seorang sarjana peternakan yang mengajar IPA, tetapi juga mencintai
dunia menulis fiksi”.
Pak Domo belajar menulis Bersama OmJay Gelombang 16, dan hari ini mendapatkan
kesempatan untuk menjadi narasumber.
“Sekarang kita akan mempelajari “Kiat Menulis Cerita Fiksi”,
begitu Pak Domo mengarahkan pada inti pembicaraan kita hari ini. “Silakan lihat
tampilan berikut yang menggambarkan perjalanan menulis, terutama menulis fiksi”.
Karya-karya fiksi Pak Domo baik yang solo maupun antologi di penerbit indie maupun mayor bisa dapat dilihat di tautan berikut, linktr.ee/sudomo”.
“Materi yang akan disampaikan akan mengupas beberapa materi saja, karena
pada dasarnya sering kita baca dan sudah dipahami.” Pak Domo menjelaskan dengan
tenang.
Yang pertama dan penting adalah sebuah alasan, apa yang ingin kita
capai dari penulisan fiksi ini. Berikutnya pasti ada alasan yang lainnya di antaranya adalah manfaat menulis
fiksi dalam mengembangkan profesi. Kumpulan cerita fiksi dapat diibukukan
sebagai syarat kenaikan pangkat. Novel termasuk kategori karya seni kompleks.
Kumpulan cerpen bisa termasuk kategori karya seni sederhana.
Yang kedua adalah syarat menulis fiksi. Syarat itu adalah
komitmen, riset, membaca karya fiksi, mempelajari KBBI dan PUEBI, memahami
dasar menulis fiksi, dan menjaga konsistensi menulis fiksi.
Yang ketiga adalah bentuk-bentuk cerita fiksi, yaitu fiksi mini,
flash fiction, pentigraf, cerpen, prosa, novela, dan novel.
Yang keempat adalah unsur-unsur pembentuk cerita fiksi, yaitu
tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang.
Premis mungkin merupakan hal yang baru. Premis adalah ringkasan
cerita dalam satu kalimat. Terdiri dari karakter, tujuan tokoh,
rintangan/halangan, dan resolusi.
Contoh premis: Seorang anak memiliki kemampuan sihir bersekolah di
sekolah sihir yang harus melawan penyihir jahat demi kedamaian bumi.
Dari contoh jika dijabarkan adalah sebagai berikut:
karakter: anak
tujuan tokoh: kedamaian bumi
rintangan: melawan penyihir jahat
resolusi: belajar sihir
Yang Kelima adalah kiat menulis fiksi,yang diawali dengan
1.
Niat (motivasi diri memulai
dan menyelesaikan tulisan);
2.
Membaca (karya orang lain,
bahan referensi, gaya bercerita, menambah diksi).
3.
Ide dan Genre (mencatat ide
dan pilihan genre yang disukai dan dikuasai”)
4.
Outline (kerangka tulisan
berdasarkan unsur-unsur pembentuk cerita fiksi)
Pak Domo menyatakan,” Menulis, terkait membuka cerita, mengenalkan tokoh, menguatkan konflik, menggunakan pertimbangan logika cerita, susunan kalimat pendek dan jelas, pilihan kata, teknik show don't tell, dan ending yang baik”.
“Berikutnya adalah swasunting. Swasunting dilakukan setelah
selesai menulis. Jangan menyunting sambil menulis. Fokus penyuntingan pada
kesalahan penulisan, ejaan, kata baku, aturan penulisan, dan logika cerita.
Selain itu harus kejam pada tulisan sendiri. Terakhir adalah berpegangan pada
KBBI dan PUEBI”, begitu tuturnya.
Penjelasan yang mencerahkan, yang menyemangatiku untuk menyelesaikan
beberapa tulisan yang terpendam, atau yang sudah ada di pelupk pikiran yang
ingin segera menjadi tulisan yang dapat dinikmati.
Ada dialog yang menarik dari BuAam dan Pak Domo
“Bagaimana mengasah teknik show don't tell (Menunjukan tapi tidak
memberitahu)? Agak kesulitan untuk yang newbie saat ingin menulis cerpen,’
begitu pertanyaan yang disampaikan bu Aam.
Pak Domo menjawab,” Teknik melatihnya dengan terus mencoba
menulisnya. Tentu pertama harus memahami teknik show don't tell terlebih
dahulu. Sebagai contoh mudah adalah dengan mulai berlatih dari kata sifat,
misalnya sedih. Dengan teknik ini kita akan membangun suasana sedih tokoh tanpa
harus menuliskan kata sedih.
Contoh Teknik tell : Mira sangat sedih melihat jenazah ibunya.
Contoh Teknik show : Dadanya terasa sesak, napas terasa tersekat
di tenggorokan, terdengar isakan dibarengi dengan derai air mata yang tak
kunjung usai sembari menatap tubuh wanita yang melahirkannya terbujur kaku di
ranjang.
Pak Domo menjawab pertanyaan Bu Anni,” Kisah nyata sangat bisa
dijadikan cerita fiksi. Istilah kerennya based on true story. Ini akan membuat
cerita fiksi lebih dekat dengan pembacanya. Sedangkan cara memanjangkan cerita
fiksi salah satunya adalah menggunakan teknik show don't tell seperti yang saya
jelaskan tadi. Kalau untuk jenis novel panjang, tentu harus disiapkan
outline/kerangka dengan beberapa konflik yang baik”.
"Riris, kita tidak perlu ke sana. Terlalu banyak orang. Sekarang aku ingin segera sampai di rumah dan menuangkan apa yang ada dalam pikiranku. Gagasan-gagasan dan alur cerita yang ingin segera keluar menemui pembacanya. Ayo."
Sukabumi, 9 Agustus 2021
Dwi Pratiwi
tAK KUASA komentar lihat tampilan blog Bu Dwi yang hijau mempesona. Baca tulian ibu serasa ingin jadi penulis fiksi saja
BalasHapusIya Pak. Salah satu keinginan dalam merangkai hari dengan untaian kata. Semoga.
HapusSlide foto mempercantik tampilan menarik utk dibaca menggugah selera
BalasHapusHehehe, terima kasih. Bikin semangat deh☺️🙏
HapusKisah nyata sangat bisa dijadikan cerita fiksi. Istilah kerennya based on true story. Ini akan membuat cerita fiksi lebih dekat dengan pembacanya. Sedangkan cara memanjangkan cerita fiksi salah satunya adalah menggunakan teknik show don't tell seperti yang saya jelaskan tadi. Kalau untuk jenis novel panjang, tentu harus disiapkan outline/kerangka dengan beberapa konflik yang baik
BalasHapusSiap.Semogasegera dapat meluncurkan cerita. Terima kasih.
BalasHapusBu dwi...membaca resume dari awal sampai akhir, mengajak sya membaca cerita..kerren banget..seperti kata bu aam...resume bisa dibuat fiksi..dan ibu memang kerren..saya kagum
BalasHapusTerima kasih. Kesempatan untuk mengeluarkan apacyang adacdalam pikiran. ☺️
HapusHayook Bu kita nulis fiksi bareng, kereeen😊👍
BalasHapusYuk, kita buat novel rereongan Tentang akhirnya kita dapat melahirkan cerita...
HapusBu Dwi.......aoh cantik blognya. Berkelas isinya..sudah langsung berfiksi....slide melengkapi.. I like it👍
BalasHapusMenuangkan ide, belajar mengungkapkan. Semoga hadir karya yang indah untuk dinikmati... Suatu saat.
HapuspokokE satu kata Wowwww....👍👍👍👍👍🥰
BalasHapusmantep bun.. lgsg dipraktikkan.. kpn kita nulis fiksi bareng?
BalasHapusHayu...pengen banget juga...
HapusBunda Dwi antik sekali blognya...
BalasHapusPembuka dan penutup sudah sesaui dengan tema materi Mom.
BalasHapusFiksi👏👏
Asli bagus bu. Sangat menginspirasi tulisannya
BalasHapusResum nya mantap Bu Dwi, sukses selalu
BalasHapusMantab bu
BalasHapus