Pertemuan : Ke-16
Gelombang : 20
Hari, Tanggal : Senin, 16 Agustus 2021
Waktu :
19.00 s.d. selesai
Moderator : Aam Nurhasanah
Narasumber : Theresia Sri Rahayu, S.Pd., SD.
Tema :
Menulis Kelengkapan Naskah
Bismillahirohmanirrahim.
“Ms.
Phia! Ayo…!” Bu Ewi tiba-tiba memanggil Ms. Phia yang menikmati minuman segar
di Kafe samping Aula.
“Sekarang
sudah jam 7,” kata Bu Ewi lagi.
“O iya
benar Bu. Ayo”. Ms. Phia dan Bu Ewi berjalan menuju aula yang nampak sudah
mulai dipadati pengunjung.
“Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh”, terdengar suara yang sudah begitu dikenal menghaturkan
salam.
“Wa
alaikum salam,” jawab Ms. Phia dan Bu Ewi serentak sambil bergegas memasuki
aula.
“Ms.
Phia … Bu Ewi … Sini,” Pak Da’il memanggil keduanya dan menunjuk ada dua kursi
kosong di sana.
“Terima
kasih Pak. “
***
“Salam sejahtera untuk bapak ibu guru hebat di seluruh tanah air. Malam
ini kita memasuki pertemuan ke-16, izinkan saya membuka kelas dan memandu
jalannya diskusi di gelombang 19 dan gelombang 20, Bu Aam mengawali kegiatan.
“Sebelum kita mulai kelas ini, mari
doakan Om Jay yang sedang sakit dan teman-teman yang sedang isolasi mandiri. Semoga
semuanya lekas sehat dan Corona ini segera pergi dari Bumi Pertiwi. Al Fatihah ...”
Bu Aam memimpin doa.
Bu Aam mengingatkan bahwa tugas setiap
peserta adalah mengumpulkan 20 link resume dan wajib menerbitkan buku solo
sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat bernilai 40 jam. Beliau menyarankan
untuk membuat daftar isi, karena 4 pertemuan ke depan akan mencapai 20 resume.
“Perkenalkan narasumber pada malam ini
adalah Bu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD. Saya memanggilnya Cikgu Tere. Beliau
adalah salah satu alumni gelombang ke-4 yang bukunya berhasil diterbitkan penerbit
mayor, PT Andi Offset. Mari kita simak CV beliau. Bisa dilihat di link berikut https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html
Untuk mengefektifkan waktu
Bu Aam mempersilakan Cikgu Tere untuk memasuki kelas.
“Selamat malam, Bu
Aam. Blogger hebat yang menemani saya
malam ini. Selamat malam juga Bapak Ibu
semua, para blogger yang keren”. Cikgu
Tere menyapa dengan ramah.
“Saya juga baru dalam
menulis buku. Mulai produktif sejak mengenal OmJay dan kegiatan belajar menulis
melalui WA,” jelasnya.
Cikgu
Tere menunjukkan sebuah buku solo yang terbit tahun 2020. Buku keempat dengan
judul Belajar Dalam Mengajar terbit tahun 2021 setelah menyelesaikan tantangan
menulis di blog setiap hari bersama YPTD. Beliau juga menulis beberapa
antologi.
“Bapak dan Ibu. Kita berharap sebentar lagi kita akan mendapatkan mahkota sebagai penulis, yaitu buku”, harap tulus dari Cikgu Tere. “Oleh karena itu, malam hari ini saya akan mencoba berbagi tentang kelengkapan naskah untuk menjadi sebuah buku”
“Bu
Aam, saya langsung ke materinya ya.”
“Siap,
Cikgu,” Bu Aam bersemangat.
“Perhatikan gambar-gambar berikut!” Cikgu Tere meminta perhatian. “Kelengkapan naskah buku terdiri dari Prakata, Daftar isi, Sinopsis dan Profil Penulis.
“Masih ada bagian-bagian lain dari kelengkapan buku. seperti cover, daftar pustaka, dan lain-lain. Tetapi, pada malam ini kita akan fokus pada empat bagian kelengkapan naskah di atas. Bagian pertama adalah Prakata”.
“Prakata
merupakan ungkpan hati penulis buku,” lanjut Cikgu Tere. “Berdasarkan
pengalaman saya sebagai penulis pemula, saya pernah mengalami kebingungan
antara Prakata dan Kata Pengantar”.
“Silakan perhatikan gambar-gambar berikut untuk mengetahui perbedaannya!” Kamipun mengamati gambar-gambar yang diperlihatkan. Bisa dilihat perbedaannya. Terima kasih Cikgu Tere.
“.Bagian kedua adalah Daftar Isi,” Cikgu Tere menjelaskan. “ daftar isi disebut juga outline atau kerangka. Outline ini membantu kita tetap fokus pada inti setiap bab. Outline membantu terhindar dari mental blocking”.
Cikgu Tere menceritakan pengalaman menarik ketika baru mengetahui bahwa ada cara mudah membuat daftar isi otomatis menggunakan microsoft word. “Silakan cermati gambar berikut!” Cikgu memberi petunjuk.
“Saya
yakin, Bapak dan Ibu sudah tidak asing
dengan microsoft word. Bahkan mungkin
sudah bisa membuat daftar isi seperti ini. Namun bagi Bapak dan Ibu yang belum
mengetahui caranya, bisa diexplore lagi
ya, menu dan tab di microsoft word nya. Jadi
sebenarnya kuncinya ada di Heading 1 dan Heading 2.
Bagian
ketiga adalah Sinopsis. Sinopsis merupakan ringkasan keseluruhan dari cerita. Cikgu
Tere menjelaskan, ”Sinopsis ditulis untuk mempermudah pembaca dalam memahami
isi cerita. Penulisannya menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti.
Sinopsis juga menyajikan alur cerita secara lengkap namun lebih ringkas”.
“Sinopsis
berbeda dengan Blulb. Blurb merupakan bagian menarik dari sebuah
buku yang dituliskan dengan kata-kata memikat dan mengundang rasa ingin tahu
pembaca sehingga mereka ingin membaca keseluruhan isi buku tersebut,” demikian penjelasan
dari Cikgu Tere.
Bagian
yang keempat adalah Profil Penulis. “Profil penulis merupakan pendukung isi
buku yang kita tulis,” kata Cikgu Tere. “ Maksudnya jika kita menulis tentang
tips menulis di blog, minimal kita sudah
mempunyai kompetensi di bidang itu. Mungkin kita bisa menuliskan penghargaan sebagai
blogger, dan lain-lain”
“Ada
yang harus diperhatikan juga dalam penulisan profil harus relevan. Misalnya kita menulis tentang
pendidikan, tapi kita berlatar belakang
non pendidikan, maka itu tidak relevan. Sehingga dapat menurunkan kepercayaan pembaca
buku kita,” Cikgu menegaskan.
“Hmm,
banyak juga yang harus dikuasai,” pikirku.
“Hal
penting lainnya adalah menuliskan nomor kontak penulis yang dapat
dihubungi. Terutama adalah jika pihak
penerbit ingin melakukan editing dan perlu menghubungi kita. Selain itu bisa juga menjalin komunikasi
dengan para pembaca buku kita,” Cikgu Tere menambahkan.
“Silakan
Bapak atau Ibu mengajukan pertanyaan karena kita memasuki sesi tanya jawab,” Bu
Aam membuka sesi yang baru.
Ternyata
pertanyaan pertama datang dari moderator yang penasaran. Bu Aam bertanya, “Bagaimana
menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam menulis, sehingga para peserta bisa
mengikuti challenge menulis satu minggu? Langkah apa yang ditempuh agar naskah
peserta bisa tembus ke penerbit mayor PT Andi? Bagaimana mencari sumber
referensinya? Hal ini saya tanyakan karena Prof. Ekoji mengadakan hal serupa di
gelombang 19 dan 20 saat pertemuan minggu lalu.”
Cikgu
Tere menjawab, “ Pertama, cara
menumbuhkan kepercayaan diri dalam menulis untuk mengikuti challenge
tersebut, menurut pengalaman saya adalah
terus menulis Om Jay sering mengatakan menulislah setiap hari dan kita akan
mendapatkan keajaiban. Nah, salah satu keajaibannya adalah kita semakin
banyak jam terbang. Lebih mudah menuangkan ide menjadi tulisan, kemudian kita
juga jadi terbiasa menulis dan muncullah
rasa percaya diri”.
Syafrudin
dari Tolitoli bertanya, “Apakah saat kita mengirimkan naskah buku dan
kelengkapan naskah buku tersebut ada yang kurang, apakah naskah bisa diterima
penerbit atau malah dikembalikan?”
Cikgu
menjawab. “Biasanya penerbit akan menginformasikan kepada penulis, kelengkapan naskah apa saja yang perlu
dikirimkan. Sehingga sebaiknya kita
sebagai penulis memastikan dulu kelengkapannya sesuai permintaan penerbit. Namun
jika ternyata, masih saja ada
kekurangan, maka pasti dari penerbit
akan menghubungi pihak penulis. Atau
bisa juga penulis menjalin komunikasi atau bertanya lebih dulu pada
penerbit, jikalau naskah yang dikirimkan
masih ada kekurangan.
Pertanyaan
kedua dari Nelly dari Banda Aceh yang menanyakan tentang standar isi minimal
halamannya berapa untuk buku solo. Jawabannya adalah Cikgu tidak mengetahui
dengan pasti, karena tergantung dari jenis buku itu sendiri. Buku cerita
bergambar tentu beda dengan buku kumpulan puisi atau buku non fiksi. Tapi jika
buku kita ingin terlihat kokoh, elegan
dan mempunyai tulang punggung, maka
jumlah halamannya bisa sekitar 150 halaman atau lebih. Untuk ukuran kertas A5.Berikutnya Pak Dail
dari Serang mengajukan dua pertanyaan
1.
Untuk
melengkapi naskah buku selain melakukan proofreading dan penyuntingan. Apasaja
langkah yang perlu dilakukan agar naskah
tulisan yang kita buat lengkap?
2.
Membaca
33 prestasi dan penghargaan yg ditulis dalam biografi singkat ibu, apa
rahasianya sehingga selalu jadi yang TERBAIK?
Pertanyaan
Pak Dail dijawab sebagai berikut: Kuncinya ada di bagian outline, Pak.
Karena salah satu manfaat outline adalah menjamin bahwa naskah kita
lengkap. Sekedar tips yang saya dapat saat berproses menulsi buku bersama
Penerbit Andi adalah jumlah Bab minimal 5. Dengan keterangan 5 ini adalah 5 W +
1 H. Maksudnya jika kita menulis buku tentang Blog, maka kita membahas Apa itu blog, Mengapa kita harus nge blog, bagaimana caranya menulis di blog, kapan kita menulis di blog, dll.
Jika unsur 5 W + 1 H sudah terpenuhi,
maka kita bisa tahu bahwa naskah kita lengkap. Jadi, selain melakukan proofreading dan
penyuntingan, kita bisa memastikan bahwa
semua pertanyaan itu sudah terjawab di outline.
Cikgu
merendah ketika dikatakan terbaik oleh penanya. Menggunakan ilmu padi “semakin
berisi semakin merunduk.
"Luar
biasa." Materi yang sangat luar biasa!" Pak Dail menggumam.
"Betul" Bu Ewi mengiyakan.
"Ingin segera menghasilkan buku solo..." Ms Phia sangat bersemangat.
Pertemuan ke-16 malam ini
Terjadi di hari yang
sangat indah
Cikgu Tere memiliki ilmu
padi
Semakin berprestasi, semakin merendah
Sukabumi, 16 Agustus 2021
Dwi Pratiwi
Mantap ibu... Selalu semangat. Saya belum...
BalasHapusTetap semangat 💪
HapusMantap, ada cerita fiksinya
BalasHapusAngin sedang berhembus ingin mengantarkan cerita yang bermakna😂🤭
Hapuskereen, jadi resume yang menarik, ada namaku di dalamnya.
BalasHapusTibs-tiba teringat dirimu dan dirinya 😂😍
Hapussaya ga dipanggil, bu.. jd ketinggalan dah.. haha...
BalasHapuskeren selalu tulisan ibukuu
Mmm. Pasti lebih panjang kalau tokohnya banyak 😂
Hapusmantul
BalasHapusResume menjadi lebih ringan Mom. Keren
BalasHapusAsik, aku disahutin. Hheehehe
BalasHapusModerator dan Narsum mah selalu atuh Bu 👍
Hapusyeee Fiksinya keluar,ahli dech pokoknya...😘👍👍
BalasHapusKau memanggil aku pun datang.kuberikan catatanku ketika duduk menyimak...cobalah dibaca dan komentari mungkin ada yang salah..
BalasHapusKeren fiksinya Bu Dwi. Tadi sempet mikir mau bikin fiksi ..kok ya masih sulit.
Hahaha. Sudah kubaca. 👍😍
HapusPembukaan yang indah penuh kekeluargaan
BalasHapusLuar biasa tulisan resumenya.
BalasHapusTerima kasih. Semoga lekas pulih lagi dan selalu sehat.
HapusResume yang menarik..cuma tema blognya kok dilayar hp saya kecil
BalasHapusPembuka yang bagus Bu guru
BalasHapusTercepat terbaik. Seru. Ada saya. Mksh bunda Dwi
BalasHapusBagusnya, terpapar dengan sempurna.
BalasHapusKeren Bu Dwi tulisannya menggunakan tanda baca yang tepat..sukses selalu ya Bu dwi
BalasHapus