Langsung ke konten utama

Resume Pertemuan Ke-22


 Gelombang     : 20

Hari, tanggal  : Jumat, 27 Agustus 2021
Waktu             : 19.00 s.d. selesai
Moderator     : Aam Nurhasanah
Narasumber  : Dr. Imron Rosidi
Tema              : Poin Buku pada Kenaikan Pangkat

 

Bismillahirrohmanirrohim,

 Ibu-ibu pergi ke pasar
Di pasar membeli duku
Ibu-ibu rajin belajar
Belajar menulis buku
 
Bapak-bapak pun membaca koran
Membaca berita tentang kegiatan aparat
Bapak-bapak pun tak ketinggalan
Membuat buku untuk kenaikan pangkat
 
 
Satu dua tiga dan empat
Bapak dan ibu sudah sepakat
Membuat karya ketika sempat
Berhitung untuk kenaikan pangkat
 

Materi pertemuan ke-22 ini mengingatkan lagi bahwa waktu kenaikan pangkat sudah tiba di sejak tahun lalu, tetapi belum memantaskan diri untuk melangkah ke sana. Masih banyak hal yang harus diperbaiki dan dilakukan agar itu dapat diperoleh sebaik-baiknya.

Baiklah, siap fokus mendapatkan arahan dari Pak Imron Rosidi yang didampingi Bu Aam yang selalu penuh semangat.

Bu Aam membuka pertemuan dengan ucapan salam dan mengingatkan bahwa para peserta sudah dapat menyusun naskah buku yang menjadi syarat kelulusan kegiatan ini.

Narasumber hari ini adalah Bapak Dr. Imron Rosidi. Sosok yang memiliki segudang prestasi yang akan berbagi ilmu dengan tema Poin Buku untuk Kenaikan PNS. Tak lupa Bu Aam mengajak mendoakan Pak Imron yang sakit karena kecelakaan, tetapi tidak menyurutkan beliau dalam berbagi ilmu.

Narasumber hari ini adalah Dr. H. IMRON ROSIDI, M.Pd. Beliau lahir di Surabaya tanggal 10 Juni 1966. Masa kerja yang luar bisa, beliau memiliki masa kerja 36 tahun 5 bulan secara keseluruhan dengan pangkat/Gol. Ruang :Pembina Utama Madya/ IV d. Pendidikan terakhir beliau adalah S3 Universitas Negeri Malang. Memiliki kegemaran membaca, menulis, berorganisasi dan berolahraga pencak silat

Pak Imron merupakan sosok yang tida berhenti belajar, beraktifitas dan berprestasi. Prestasi ditingakat daerah dan nasional diraih, di antaranya Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional, Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG), Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika, Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim selama 2 tahun berturut-turut, Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional, Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim, Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia, Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional, dan masih banyak lagi.

Salah satu karya Pak Imron

 Materi yang beliau sampaikan diawali dengan memberikan materi yang beliau siapkan melalui link YouTube https://youtu.be/ybBT1QEAxzY. Penjelasan yang detail tentang poin kenaikan pangkat yang diperoleh dari Publikasi Ilmiah dan karya inovatif.

Menulis buku selain untuk menyebarkan ilmu dapan menjadi poin untuk kenaikan pangkat. Untuk kenaikan pangkat, silakan diperhatikan AK yang ada dalam setiap buku, baik yang masuk dalam publikasi ilmiah (PI) ataupun yang masuk pada karya inovatif (KI). Agar lebih jelas dapat mempelajari PermenPan RB no 16 tahun 2009 dan Permendikbud 35 tahun 2010. 

Buku dapat masuk ke dalam kategori  Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya Inovatif (KI). Semua jenis buku ini bisa diajukan untuk kenaikan pangkat sejak dari gol III/c s.d. IV/e. Untuk ke gol. IV/d wajib ada minimal buku ber-ISBN.

Sehubungan dengan maraknya penerbitan buku yang dilakukan secara bersama-sama, misalnya antologi puisi, cerpen, naskah drama, buku-buku tersebut tidak bisa dinilaikan. Kecuali ada penulis yg menulis minimal 20 puisi ataukah 5 cerpen. Penulis itu mendapat nilai AK

Pak Imron menunjukkan beberapa contoh buku di bidang pendidikan, dan contoh antologi puisi. Karya terjemahan yang menunjang pembelajaran dapat digunakan dalam kenaikan pangkat dengan AK 1. Semua bukti fisik buku tersebut harus dikirim aslinya.

Semua guru bidang studi, bisa menulis buku antologi puisi, cerpen, naskah drama, ataupun novel. Kemampuan menulis akan berpengaruh besar terhadap karier sebagai seorang guru. Beliau mulai menjadi guru dari golongan II/c karena dari diploma 3. Tahun ini mengajukan KP ke gololingan IV/e sehingga kalau di Jakarta dipanggil sebagai guru jenderal dan bisa menjadi penilai AK Pusat.

Pak Imron memberikan contoh konkrit seorang guru yang meniti karir dari golongan II/c dan sekarang menuju pangkat tertinggi. Semoga lancar.

Menjawab pertanyaan Bu Aam yang sudah memiliki banyak karya tetapi masih merupakan guru honorer Pak Imron menjawab

1.      Buku itu akan kadaluarsa. Tidak bisa dinilaikan. Semoga segera menjadi ASN. Silakan maju dalam lomba guru prestasi. Semua buku tersebut tinggi nilainya.

2.      Tidak ada nilainya tetapi bisa untuk mendapatkan sertifikat keahlian sebagai editor yang diadakan puskurbuk.

3.      Untuk naik pangkat hanyalah salah satu tujuan menulis. Bisa untuk prestise, menyebarkan ilmu, menyebar kebikan, dan bahkan untuk ekonomi keluarga. Untuk itu, berusahalah menembus penerbit mayor.

Sementara itu untuk menjawab pertanyaan dari Bu Rosminiyati dari SMK Negeri 2 Pangkalpinang, beliau menjawab untuk membuka peraturan yang sudah saya sampaikan atau pada buku PKB karya saya. Ke IV/b cukup AK 550. Nilai tdk akan jauh dari itu. Tetapi ada syarat minimal, yaitu minimal 1 penelitian yang dipublikasikan dan penelitian itu harus diubah ke dalam artikel ilmiah untuk diterbitkan dalam jurnal. Silakan kalau mau menerbitkan jurnal. bisa japri.

Beliau menjawab pertanyaan dari Dwi Pratiwi sebagai berikut 1. Penerbitan artikel ilmiah dalam jurnal bisa ditulis dengan cepat asal laporan penelitiannya sudah selesai. Bisa 15 s.d. 30 menit. Jurnal yang diakui untuk kenaikan pangkat yang diterbitkan oleh badan diklat resmi, PT, dinas dan lembaga profesi guru. 2. Penulisan buku ISBN AK 3 dengan mengirimkan buku aslinya

 

Sukabumi, 30 Agustus 2021

Dwi Pratiwi

Komentar

  1. rangkaian pantun di awal dan kemasan bahasa yang khas serta back grounn hitam tulisan putih makin anggun untuk resume ke-22. mantap bun.

    BalasHapus
  2. Semangat untuk pengajuan pangkat berikutnya Mom

    BalasHapus
  3. pak imron adalah sosok guru yg akan pensiun di golongan 4E, sebuah pangkat yg jarang dimiliki guru guru di Indonesia. Ayo semangat kawan-kawan semuanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dapat jaga semangat dan konsistensi...

      Hapus
  4. Semoga naik kelas bagi guru yang suka menulis, termasuk bu Dwi

    BalasHapus
  5. Pantun pembuka yang indah dengan tampilan elegan....menambah resume jadi berkelas

    BalasHapus

  6. Ringkas, dikemas dengan bahasa yang khas..sukses bu

    BalasHapus
  7. Buku yg akan trbit ini AK nya 3 lho bun, tinggal nambah dikit lgi..., eehh tpi bunda akan ke gol berapa ?? 😊🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menuju huruf c😎🤭 semoga segera semangat.

      Hapus
  8. Slalu keren resumenya bun 🤩🤩

    BalasHapus
  9. Terima kasih selalu menyemangati

    BalasHapus
  10. Mantap bun, sukses...dan cepat naik golongan 🤗💕

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revisi Karya Penulis

BERSAMA PENULIS PUISI DAN CERPEN SMA NEGERI 4 SUKABUMI (Belajar merevisi karya)   Pada hari Kamis dan Jumat tanggal 30 September dan 1 Oktober 2021 50 penulis puisi dan 50 penulis cerpen SMAN 4 Sukabumi berkumpul untuk membaca kembali karya yang dibuat oleh penulis yang bersangkutan. Kegiatan dibagi menjadi 5 sesi agar tidak melanggar protokol kesehatan yang berlaku. Beberapa penulis tidak hadir karena memiliki alasan. Bagi yang tidak dapat hadir penulis berkomunikasi dengan pembimbing melalui WA. Temuan-temuan dalam kegiatan ini adalah 1.       Typo kata, diperbaiki oleh penulis yang bersangkutan. 2.       Merapikan karya, dilakukan oleh penulis yang bersangkutan dengan bimbingan. 3.       Melengkapi biodata bagi penulis yang belum mencantumkan biodatanya. Semoga kegiatan ini menjadi jalan bagi mereka dalam berkarya serta memberikan pengalaman yang berharga bagi mereka. Sukabumi, 1 Oktober 2021 Dwi Pratiwi

Resume Pertemuan Ke-18

Pertemuan                 : ke-18 Gelombang                 : 20 Hari, tanggal              : Jumat, 20 Agustus 2021 Waktu                         : 19.00 s.d. selesai Moderator                 : Bu Kanjeng Nara sumber              : Yulius Roma Patandean, S.Pd. Tema                          : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis   “Wa alaikum salam. Ya, Halo. Siap,” singkat saja kujawab deringan telepon dari teman yang sangat konsisten bertanya tentang materi yang kudapat dalam pelatihan. Hari ini Jumat, tanggal 20 Agustus 2021 merupakan pertemuan ke-18 Pelatihan Menulis PGRI untuk Gelombang 19 dan 20. Aku tergabung di gelombang 20 yang diisi oleh pejuang pencari ilmu dan celah untuk dapat menerbitkan buku yang kelak akan meramaikan literasi di tanah air.  Narasumber hari ini adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. yang akan didampingi Bu Kanjeng sebagai moderator. Kubuka saluran informasi kegiatan dan Bu Kanjeng sudah menyapa, ” Assalamualaikum  wr wb. Salam sejahtera  Bapak Ibu

Tempe Goreng

Jam di dinding sudah menunjukkan jam 1 siang, di dapur tampak Mama dan Tiwi sibuk menyiapkan makan siang spesial buat keluarga Om Rafly yang baru tiba di Indonesia kemarin. Di luar terdengar celoteh dan gelak para bocil terdengar. Anak-anak memang kuat, Rio dan Dimas tak lelah berkejaran dengan Salwa dan Andre. Sementara itu, Kakek dan Nenek berbincang dengan Om Rafly dan Tante Rina. Om Rafly kangen tempe, katanya. Selalu begitu, sehingga tanpa diminta pun tempe goreng menjadi bagian dari menu yang disiapkan untuk makan siang hari ini. Om bilang. Pernah juga sih beberapa kali membeli tempe di sana. Tetapi, rasanya akan berbeda bila dinikmati bersama keluarga di tanah air. Tiwi teringat sepenggal kisah tentang Khoirul Azzam terdapat dalam buku “Ketika Cinta Bertasbih” karya Habiburrahman. Ketika Azzam bercakap-cakap dengan Pak Ali. “Ayah saya wafat saat saya baru satu tahun kuliah di Mesir. Saya punya tiga adik. Semuanya perempuan. Saya tidak ingin pulang dan putus kuliah di tengah jala