Langsung ke konten utama

Resume Pertemuan Ke-29

 

Gelombang    : 20
Hari, tanggal  : Rabu, 15 September 2021
Waktu             : 19.00 s.d. selesai
Moderator     : Aam Nurhasanah
Narasumber  : Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP.
Tema               : Blog sebagai Media Pembelajaran


“Assalamualaikum. Good morning, semangat pagi. Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat. Perkenalan dulu ya. Nama Dwi Pratiwi, Biasa dipanggil Ms. Dwi  mengajar bahasa Inggris di kelas ini. Untuk lebih mengenal dapat dilihat di link yang Ms kirim. Selamat datang dan selamat belajar di kampus tercinta. Materi pelajaran pertama kita hari ini adalah perkenalan.

https://english12sman4sukabumi.blogspot.com/2021/07/perkenalan.html

Tujuan pembelajaran kita adalah melalui kegiatan observasi dan diskusi peserta didik dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk teks ungkapan jati diri, dan dapat meminta informasi terkait jati diri serta terampil menyusun ungkpan jati diri dengan benar.

Silakan buka link nya ya.... Bila ada pertanyaan silakan tanyakan di grup WA kelas masing-masing.https://dwipratiwi33smkn4sukabumi.blogspot.com/2021/08/chapter-1.html

Semangat!” 

Saya menulis pengumuman tersebut di WAG kelas dan Google Classroom beberapa saat sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Wah, ternyata pengalaman ini senada dengan materi belajar hari ini. Mesti disimak baik-baik agar dapat mengoptimalkan blog yang sudah dimulai.

Ya. Bu Aam Nurhasanah sudah membuka kegiatan dan mempersilakan Bu Mayor untuk menyampaikan materinya.

O, iya. Berikut biodata narasumber hari ini.

Bila dari CV singkatnya saja sudah tampak energik, terbayang aktifitas –aktifitas yang dilakukannya. Super.

Topik malam ini adalah Blog Sebagai Sarana Pembelajaran. Berikut poin-poin yang disampaikan Bu Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP. yang akrab dipanggil Bu Mayor Nani.

💡      Menulis di blog seperti kita menulis dibuku catatan kita.

Berbeda namun memiliki manfaat yang sama yaitu mengabadikan buah pikiran kita sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu dapat berupa buku, digital book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita dapatkan dari guru kita, ketika kita masih belajar di bangku sekolah maupun kuliah.

💡         Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru

Hampir setiap orang mengenal tentang blog. Bahkan bertahun-tahun yang lalu para penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya.

💡      Bagi saya blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik

Masa lampau dengan dibantu dokumentasi berupa foto-foto akan mudah mengemasnya kembali menjadi sebuah cerita true story. Sedangkan kejadian dimasa kini akan lebih mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih fresh untuk mengingatnya. Maka saya menyarankan jika bapak ibu melihat kejadian yang menarik perhatian, maka segera tulislah di blog. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan laptop atau komputer, namun HP dapat membantu kita untuk menuliskan poin-poin singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan.

💡      Luangkan waktu untuk menulis

Walau hanya penjelasan satu poin saja. Kemudian di kesempatan berikutnya menulis 1 (satu) poin lagi . Dalam perjalanan lebih mudah menuliskannya di Hp selama perjalanan bekerja atau pulang. Draf tulisan pasti masih kasar, biarkan saja, yang terpenting poin-poin itu sudah ada deskripsinya. Ketika ada waktu barulah dibaca kembali untuk menyempurnakan tulisan tersebut.

💡      Blog dapat menjadi sarana belajar, terutama belajar writing.

Bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik hingga menjadi paragraf per paragraf yang memiliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu alternatif di dalam mengajar. Beberapa guru dapat menggunakan google form, whatsApp atau media lain namun jika media tersebut dapat saling melengkapi akan lebih bagus.

💡      Blog dapat menjadi suatu pilihan sebagai media pembelajaran.

Bagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran. Walau sebenarnya dapat di simpan di flash disk atau laptop. Kekurangannya jika laptop atau flasdisk terkena virus maka akan sangat riskan hilangnya materi ajaran.

Ketika mengajar, blog digunakan untuk mengirimkan tugas-tugas ke siswa dan saya meminta mereka menjawab di blog mereka dan mengirmkan linknya ke group, dan memberi tugas ke siswa lain untuk berkunjung ke blog teman-temannya minimal dua blog. Tidak dapat memaksa mereka untuk visit ke semua blog karena mereka juga mendapatkan banyak pekerjaan rumah dari guru berbeda.

💡     Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan materi pelajaran kita karena tidak akan terkena virus. Yang terpenting tidak lupa nama blog dan password-nya. Jika lupa password masih bisa dipulihkan melalui email atau no Hp kita. Karena blog bersifat umum atau dapat dibaca orang lain, sebaiknya kita pandai memilih materi mana yang boleh dibaca orang lain. Jika guru memiliki soal-soal dan dianggap masih bersifat konfidensial atau rahasia, sebaiknya jangan disimpan di blog.

💡      Blog pembelajaran dipraktekkan ketika pembelajaran via daring, selama pandemi ini

💡 Jika di kelas sebenarnya dapat dipraktekkan karena dapat menjadi mix method dalam mengajar.

💡      Melatih writing skill

Dalam bahasa Inggris, writing termasuk salah satu skill yang tersulit karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat literasi. Untuk siswa dengan level bahasa Inggris elementary, saya biasanya memberikan topik umum dan memberikan contoh cara mendeskripsikan topik tersebut. Saya juga menyarankan menggunakan google translate untuk membantu mengerti isi dari reading. Kemudian menceritakan kembali dengan bahasa mereka sendiri.

💡    Bagi yang benar-benar level beginer saya meminta mereka membuat kalimat dalam bahasa Indonesia dengan berpedoman SPOK (Subyek, Predikat, Obyek dan Kata keterangan), baru mereka terjemahkan dengan google translate untuk mengetahui bahasa Inggrisnya. Mereka belajar menganalisa tulisan mereka sendiri juga memperhatikan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya.

💡    Untuk siswa SD atau SMP mereka bisa memiliki blog namun dengan bantuan orang tua atau kakak-kakaknya yang mengerti blog dengan segala etika bersosial media. Jika perlu yang mengetahui passwordnya hanya orang tua atau kakak-kakaknya yang dapat diandalkan. Walau blog milik pribadi namun konten yang di tulis khusus untuk belajar atau menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun.

💡  Ibu Guru SD atau SMP yang pandai IT bisa membantu mereka dengan bertatap muka via daring atau bertemu langsung dengan para orang tua dan mengajarkannya cara membuat blog dengan etika bersosial media.

💡  Guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat menggunakan blog untuk mengajarkan reading dan writing. Jika speaking dapat melalui zoom atau whatsApp call. Penggunaan blog sebagai sarana pembelajaran adalah salah satu alat untuk mengajar atau belajar. Silakan menggunakan media yang dianggap mudah untuk meningkatkan ilmu dengan berbagi kebaikan dengan murid-murid, sahabat atau orang lain.

·         Jika bapak ibu setiap saat menulis materi mengajarnya di blog, selama 1 bulan akan memiliki kumpulan materi yang kemudian dapat dibukukan. Maka jadilah sebuah buku pelajaran karya pribadi dengan tidak lupa mencantumkan referensinya

Baik, yang terakhir: Media yang sulit perlu dipelajari dan ditaklukkan jika memang media tersebut akan banyak memberikan manfaat. Jika dianggap tidak memiliki manfaat, sebaiknya ditinggalkan. Selamat mencoba dan have fun dengan blog.


Sukabumi, 15 September 2021
Dwi Pratiwi
 






Komentar

  1. Ketika membaca Goresan Di Malam Tahun Baru karya Mayor Nani, membuat perasaan jadi
    ikut terhanyut Mom

    BalasHapus
  2. Masih konsisten...kereen,lenkap dan enak diikuti👍👍

    BalasHapus
  3. BUNDA KREN. RAPIH SINGKAT PADAT JELAS. MANTAP

    BalasHapus
  4. ibuku... tulisannya selalu menawan hati...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revisi Karya Penulis

BERSAMA PENULIS PUISI DAN CERPEN SMA NEGERI 4 SUKABUMI (Belajar merevisi karya)   Pada hari Kamis dan Jumat tanggal 30 September dan 1 Oktober 2021 50 penulis puisi dan 50 penulis cerpen SMAN 4 Sukabumi berkumpul untuk membaca kembali karya yang dibuat oleh penulis yang bersangkutan. Kegiatan dibagi menjadi 5 sesi agar tidak melanggar protokol kesehatan yang berlaku. Beberapa penulis tidak hadir karena memiliki alasan. Bagi yang tidak dapat hadir penulis berkomunikasi dengan pembimbing melalui WA. Temuan-temuan dalam kegiatan ini adalah 1.       Typo kata, diperbaiki oleh penulis yang bersangkutan. 2.       Merapikan karya, dilakukan oleh penulis yang bersangkutan dengan bimbingan. 3.       Melengkapi biodata bagi penulis yang belum mencantumkan biodatanya. Semoga kegiatan ini menjadi jalan bagi mereka dalam berkarya serta memberikan pengalaman yang berharga bagi mereka. Sukabumi, 1 Oktober 2021 Dwi Pratiwi

Resume Pertemuan Ke-18

Pertemuan                 : ke-18 Gelombang                 : 20 Hari, tanggal              : Jumat, 20 Agustus 2021 Waktu                         : 19.00 s.d. selesai Moderator                 : Bu Kanjeng Nara sumber              : Yulius Roma Patandean, S.Pd. Tema                          : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis   “Wa alaikum salam. Ya, Halo. Siap,” singkat saja kujawab deringan telepon dari teman yang sangat konsisten bertanya tentang materi yang kudapat dalam pelatihan. Hari ini Jumat, tanggal 20 Agustus 2021 merupakan pertemuan ke-18 Pelatihan Menulis PGRI untuk Gelombang 19 dan 20. Aku tergabung di gelombang 20 yang diisi oleh pejuang pencari ilmu dan celah untuk dapat menerbitkan buku yang kelak akan meramaikan literasi di tanah air.  Narasumber hari ini adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. yang akan didampingi Bu Kanjeng sebagai moderator. Kubuka saluran informasi kegiatan dan Bu Kanjeng sudah menyapa, ” Assalamualaikum  wr wb. Salam sejahtera  Bapak Ibu

Tempe Goreng

Jam di dinding sudah menunjukkan jam 1 siang, di dapur tampak Mama dan Tiwi sibuk menyiapkan makan siang spesial buat keluarga Om Rafly yang baru tiba di Indonesia kemarin. Di luar terdengar celoteh dan gelak para bocil terdengar. Anak-anak memang kuat, Rio dan Dimas tak lelah berkejaran dengan Salwa dan Andre. Sementara itu, Kakek dan Nenek berbincang dengan Om Rafly dan Tante Rina. Om Rafly kangen tempe, katanya. Selalu begitu, sehingga tanpa diminta pun tempe goreng menjadi bagian dari menu yang disiapkan untuk makan siang hari ini. Om bilang. Pernah juga sih beberapa kali membeli tempe di sana. Tetapi, rasanya akan berbeda bila dinikmati bersama keluarga di tanah air. Tiwi teringat sepenggal kisah tentang Khoirul Azzam terdapat dalam buku “Ketika Cinta Bertasbih” karya Habiburrahman. Ketika Azzam bercakap-cakap dengan Pak Ali. “Ayah saya wafat saat saya baru satu tahun kuliah di Mesir. Saya punya tiga adik. Semuanya perempuan. Saya tidak ingin pulang dan putus kuliah di tengah jala