Langsung ke konten utama

Karya Peserta Didik dan Guru di Masa Pandemi

Pandemi mengarahkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring (online) dan luring (offline) sesuai kondisi daerah masing-masing sejak tahun lalu. Beberapa sekolah sudah pernah melakukan simulasi tatap muka. Ada yang dilanjutkan dengan kegiatan belajar tatap muka terbatas,  dan ada pula yang tidak dapat melanjutkannya karena kondisi daerah yang belum memungkinkan.

Pandemi ini juga sangat mempengaruhi kegiatan literasi sekolah. Beberapa rencana yang disusun untuk mengembangkan literasi sekolah tidak dapat direalisasikan. Jadi, perlu adanya terobosan agar perkembangan literasi yang sudah muncul tunasnya akan berkembang menjadi pohon yang kokoh. Tim literasi sekolah harus berpikir kreatif dan inovatif.

Hikmah pandemi adalah menjamurnya tawaran untuk mengikuti kegiatan online baik berupa webinar-webinar atau workshop-workshop yang diinisiasi oleh berbagai kalangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan, termasuk yang berkaitan dengan pengembangan literasi sekolah. Yang perlu dilakukan oleh tim literasi adalah memilih kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah, sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik serta guru.

Tim literasi sekolah berkomunikasi berkesinambungan dengan guru, pengurus OSIS dan MPK, pengurus dan anggota ekstrakurikuler, dan duta literasi untuk bersama-sama mengikuti kegiatan literasi yang dipilih dan mensukseskan kegiatan literasi oleh tim literasi sekolah.

Contoh, bergabung dengan Gerakan Literasi Nasional Gareulis Jabar, dan mengikuti kegiatan pendampingan literasi dari Banpelis. Dari dua kegiatan ini warga sekolah di antaranya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan peserta didik mendapat tantangan untuk membaca dan berkarya. Sehingga setelah mengikuti kegiatan seperti ini sekolah mendapat laporan pengembangan kegiatan literasi dan karya-karya dari peserta. Karya-karya tersebut dapat berupa buku solo, dan antologi, sehingga dalam satu tahun akan lahir berjudul-judul buku. Tentu itu sebagai latihan bagi peserta dan kebanggaan bagi penulis dan sekolah. 

Karya peserta didik dan guru akan semakin berkembang dengan diberikan kesempatan yang luas dalam belajar, berkarya serta berhasil menerbitkan karyanya dalam waktu yang sama. Itu akan memotivasi pengembangan literasi ke arah yang lebih menjanjikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan Ke-22

  Gelombang      : 20 Hari, tanggal  : Jumat, 27 Agustus 2021 Waktu             : 19.00 s.d. selesai Moderator     : Aam Nurhasanah Narasumber  : Dr. Imron Rosidi Tema              : Poin Buku pada Kenaikan Pangkat   Bismillahirrohmanirrohim,   Ibu-ibu pergi ke pasar Di pasar membeli duku Ibu-ibu rajin belajar Belajar menulis buku   Bapak-bapak pun membaca koran Membaca berita tentang kegiatan aparat Bapak-bapak pun tak ketinggalan Membuat buku untuk kenaikan pangkat     Satu dua tiga dan empat Bapak dan ibu sudah sepakat Membuat karya ketika sempat Berhitung untuk kenaikan pangkat   Materi pertemuan ke-22 ini mengingatkan lagi bahwa waktu kenaikan pangkat sudah tiba di sejak tahun lalu, tetapi belum memantaskan diri untuk melangkah ke ...

Resume Pertemuan Ke-20

Gelombang        : 20 Hari, tanggal      : Rabu, 25 Agustus 2021 Waktu                 : 19.00 s.d. selesai Moderator          : Maesaroh Narasumber       : Wijaya Kusumah, M.Pd. Tema                  : Darimana Ide Menulis Datang?   "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" Jelas terlihat wajah ceria terpancar di raut Jeng Nung dan Bu Yanti di beranda rumah Jeng Nung yang sangat asri. Jeng Nung baru saja menerima paket dari Bu Ewi- Bekasi. Paket yang dari tadi ditunggu. “Buku Bu Ewi sudah terbit. Sebentar lagi buku kita. Duet maut kita,” kata Jeng Nung sambil berusaha membuka paket tanpa alat. “Ya. Buku kita masih dalam proses ISBN. Semoga lekas kelar, dan dicetak deh,” Bu Yanti menjawab sambil memperhatikan gerakan Jeng Nung yang mulai kesulitan membuka paket. “Jeng, pakai in...

Resume Pertemuan Ke-26

Pertemuan      : Ke-26 Gelombang      : 20 Hari, tanggal   : Rabu, 8 September 2021 Waktu              : 19.00 s.d. selesai Moderator      : Maesaroh Narasumber   : Dr. Ngainun Naim Tema               : Menulis itu Mudah   Gebyar Pekan Literasi Sekolah tahun 202 menghadirkan Dr. Ngainun Naim. Hari yang istimewa, Tiwi dan Riana berkesempatan berbincang dengan beliau di sela-sela acara didampingi Bu Maesaroh. “Sudah banyak buku Bapak yang diterbitkan, salah satunya adalah Menulis itu Mudah. Apa betul menulis itu mudah?” Bu Mae bertanya setelah beberapa saat melihat buku-buku karya Pak Naim. “Bukankah selama ini menulis itu sulit?” Pak Ngainun Naim menjawab agar membangun mindset bahwa menulis itu mudah dengan membuat penegasan-penegasan dalam, hati, dalam pikiran dan juga dapat d...