Langsung ke konten utama

Literasi SMAN 4 Sukabumi

PENOBATAN ABAH, AMBU DAN DUTA LITERASI

SMA NEGERI 4 SUKABUMI TAHUN 2021

Sukabumi, 28 Juli 2021

Menyertai kegiatan PLS siswa baru SMA Negeri 4 Sukabumi, SMA Negeri 4 Sukabumi melaksanakan penobatan Duta Literasi SEkolah 2021.

Dalam rangka mendukung  dan mengembangkan kegiatan literasi sekolah, maka SMA Negeri 4 Sukabumi mendukung penuh penobatan Duta Literasi SMA Negeri 4 Sukabumi tahun 2021 dan Penganugrahan Pusparagam Award untuk kategori Guru dan Siswa.

Duta literasi yang terpilih merupakan siswa yang mengikuti selekasi duta literasi sekolah yang diselenggarakan bersamaan pelaksanaan GALAKSI SMA Negeri 4 Tahun 2021. Dengan pertimbangan situasi dan kondisi yang terjadi karena pandemi, maka pelaksanaan Penobatan Duta Literasi SMA Negeri 4 Sukabumi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Juli 2021.

Selain Duta Literasi Sekolah dilaksanakan juga penobatan Abah dan Ambu Literasi SMA Negeri 4 Sukabumi serta pemberian Penghargaan Pusparagam Edukasi Award 2021 untuk kategori guru dan siswa.

Tugas Abah, Ambu dan Duta Literasi Sekolah berdasarkan  Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 4 Sukabumi adalah sebagai berikut.

1.   Berkewajiban melakukan sosialisasi terhadap siswa, guru, dan semua unsur sekolah berupa kunjungan atau secara online,

2. Berkewajiban menyampaikan seluruh ketentuan dan program-program yang terkait beserta fasilitas program yang ada di sekolah.

3. Berkewajiban menyampaikan laporan laporan hasil sosialisasi dalam bentuk online, komumentasi kepada TIM Literasi Sekolah.

Duta Literasi SMA negeri 4 sukabumi adalah Dena Resti Kelas 11 IPA 5 yang akan didampingi oleh empat duta lainnya, yaitu Debby Ratna Djuita kelas 10 IPA 1, Refina Azzahra Kelas 11 IPA 3, Annisa Aprelia Kelas 11 IPA 3 dan Mustafa Arva Radinka kelas 12 IPS 4.

Sementara peraih penghargaan Pusparagam Edukasi Award 2021 kategori guru adalah Dwi Pratiwi,S.Pd., M.Hum., dan Alya Zahra Sabira merupakan peraih penghargaan Edukasi Award 2021 untuk Kategori Siswa. Pusparagam menurut Kamus Besar bahasa Indonesia adalah berwarna-warna, beraneka warna. Pusparagam Award SMA Negeri 4 Sukabumi memiliki tujuan untuk memberikan penghargaan bagi guru dan siswa yang mengembangkan potensi diri di bidang literasi yang berdampak pada perngembangan literasi sekolah. Kegiatan yang dilakukan merupakan gebrakan atau dukungan langsung dalam pelaksanaan literasi sekolah dan dituangkan dalam karya nyata baik lisan maupun Tulisan.








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan Ke-8

RESUME PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Pertemuan                 : ke-8 Gelombang                : 20 Hari, tanggal              : Rabu, 28 Juli 2021 Waktu                         : 19.00 s.d. selesai Moderator                  : Mr. Bams Nara sumber             : Thamrin Dahlan,SKM, M.Si. Tema                           : Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan   Bismillahirrahmanirrahim, Tema pelatihan menulis hari Rabu malam ini meminta perhatian lebih karena ingin memahami makna di dalamnya. Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan. Baiklah, akan lebih bermakna mengikuti slide demi slide yang dihantarkan tema kali ini.   Melihat langit malam tak berbintang Tidak, itu tidak melahirkan sedih di hati Meskipun jarak antara kita terbentang Tidakkah kita satu dalam perjumpaan ini?     Tidak seperti biasa, hari ini merupakan hari yang special karena peserta berkesempatan untuk dapat mempelajari materi dulu sebelum pelatihan menulis pertemuan ke-8 dimulai. Sesu

Resume Pertemuan ke-28

  Gelombang   : 20 Hari, tanggal : Senin, 13 September 2021 Waktu          : 19.00 s.d. selesai Moderator    : Ms. Phia Narasumber : Mudafiatun Isriyah Tema           : Pengalaman Menang Penghargaan Buku dari Perpusnas   Kebersamaan dalam Kelas Belajar menulis membuat kekuatan dalam mengeluarkan gagasan dari pikiran menjadi tulisan. Didukung dengan semangat yang senantiasa dikumandangkan oleh OmJay “Menulis setiap hari dan lihat apa yang terjadi. Dapat kita lihat dari pergerakan anggota grup yang mengirim resume melalui link blognya masing-masing setelah kelas menulis berakhir. Semangat untuk menjadi yang pertama pun menggelora, yang ditunjukkan dengan jumlah link yang dikirim secara bersamaan. Asal mula terbentuknya Grup F1. Di samping itu, beberapa anggota sudah menunjukan konsistensinya dalam menulis. Menikmati bacaan yang beragam, menambah wawasan dan motivasi. Hari ini akan mengungkap pengalaman pemenang penghargaan buku dari Puspesnas. Selepas Maghrib flyer pun hadir mengin

Tempe Goreng

Jam di dinding sudah menunjukkan jam 1 siang, di dapur tampak Mama dan Tiwi sibuk menyiapkan makan siang spesial buat keluarga Om Rafly yang baru tiba di Indonesia kemarin. Di luar terdengar celoteh dan gelak para bocil terdengar. Anak-anak memang kuat, Rio dan Dimas tak lelah berkejaran dengan Salwa dan Andre. Sementara itu, Kakek dan Nenek berbincang dengan Om Rafly dan Tante Rina. Om Rafly kangen tempe, katanya. Selalu begitu, sehingga tanpa diminta pun tempe goreng menjadi bagian dari menu yang disiapkan untuk makan siang hari ini. Om bilang. Pernah juga sih beberapa kali membeli tempe di sana. Tetapi, rasanya akan berbeda bila dinikmati bersama keluarga di tanah air. Tiwi teringat sepenggal kisah tentang Khoirul Azzam terdapat dalam buku “Ketika Cinta Bertasbih” karya Habiburrahman. Ketika Azzam bercakap-cakap dengan Pak Ali. “Ayah saya wafat saat saya baru satu tahun kuliah di Mesir. Saya punya tiga adik. Semuanya perempuan. Saya tidak ingin pulang dan putus kuliah di tengah jala