RESUME
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan :
ke-6
Gelombang :
20
Hari, tanggal :
Jumat, 23 Juli 2021
Waktu :
19.
Moderator :
Maesaroh
Nara sumber : Aam Nurhasanah, S.Pd.
Tema : Menulis
Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Bismillahirahmanirahim,
Malam Sabtu
malam yang ditunggu-tunggu
Makan
liwet, ikan, lalapan dan sambel terasi
Malam-malam
bertemu dengan guru-guru
Menikmati sajian Menulis Membuat
Berprestasi
Sang Motor, OmJay, mempersiapkan
pertemuan dengan menginformasikan bahwa narasumber malam pertemuan ke-6 ini
adalah Ibu Aam Nurhasanah. Beliau juara pertama lomba blog nasional PGRI dengan
moderator Ibu Maesaroh.
Pertemuan sudah menapak di
pertemuan keenam.Semoga kuat dan sehat sampai pertemuan terakhir, pertemuan
yang ketigapuluh yang dirancang. 20 pertemuan untuk materi menulis dan 10
pertemuan untuk motivasi berprestasi. Teriring doa “Semoga semua peserta lulus
semuanya. Aamiin”.
Ya, bersiap untuk focus selama dua ke.depan
untuk mendapatkan pencerahan dan dapat menerapkan
ilmu yang dibagikan. Sang Motor pun
mengucapkan, “Selamat belajar”.
Tepat pukul 19.00 Ibu Maesaroh
mendapatkan estafet untuk memandu pertemuan ke-6 selama dua jam kedepan dengan
harapan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Moderator kali ini adalah Ibu Maesaroh,
M.Pd., Sang Blogger Milenial. Tema pelatihan adalah Menulis Membuatku Naik Kelas dan
Berprestasi.
Moderator menemani narasumber
hebat, Sang Juara 1 Lomba Blog PGRI
Tingkat Nasional Maret 2021 dengan sepak terjang yang luar biasa dalam
kurun waktu 1,5 Tahun di kelas menulis PGRI
dapat meraih pencapaian yang gemilang. Pencapaian itu di antaranya menulis
20 buku ber-ISBN.
Moderator memperkenalkan narasumber
kali ini adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Beliau seorang yang mengawali karir
sebagai seorang blogger, kemudian menjadi moderator, dan diberikan kepercayaan sebagai kurator,
serta berpengalaman menjadi Narasumber.
Kuliah
malam ini, dibagi menjadi 4 (empat) segmen:
1. Pembukaan
2. Penjabaran materi (19.00-20.00 WIB)
3. Sesi Tanya Jawab (20.00-21.00WIB)
4. Penutup (21.00-selesai)
Moderator
membuka acara malam ini dengan memimpin doa sesuai dengan kepercayaan
masing-masing agar diberi kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan.
“Bismillahirrahmanirrahim”
Sebelum
pemateri memasuki kelas, peserta disilakan untuk menyimak dulu CV narasumber
dengan membuka link yang diberikan https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html
Pada
pukul 19.10 Bu Aam disilakan untuk memasuki kelas. Beliau mengucapkan terima
kasih pada moderator dengan salam hangat untuk sahabat.
Bu Aam menampilkan video pengantar
yang berisi prestasi, kumpulan buku karya beliau. Setelah itu awal pemaparan
materipun disajikan dalam bentuk Powerpoint. Peserta disilakan untuk
berselancar juga di sana mendapatkan ilmu.
Pertama-tama Bu Aam berbagi
pengalaman.
·
Di
awali dengan mengikuti kelas Omjay tergabung di gelombang 8
Beliau
bersama dengan Cak Inin (Pak Mukminin), Bu Nora, Mr. Bams dan banyak peserta
lainnya.
Waktu
itu, Mr.Bams ketua kelas kami dipercaya Omjay bertugas sebagai moderator dan Bu
Aam mulai mengagumi profesi moderator, danmembayangkan bisa menjadi moderator
kelas menulis Omjay.
·
Impian
hilang karena tidak lulus yang disebabkan tidak fokus dan bingung dengan tugas
membuat resume yang baik. Beliau ditinggalkan Cak Inin, Bu Nora, dan Mr. Bams.
·
memupuk
kembali kepercayaan diri,
Mengobaran
semangat yang berapi dengan kembali mengulang kelas di gelombang 12.
·
Semangat
menggebu-gebu, pasang langkah kaki
seribu, ingin segera terbitnya buku, gabung antologi lahirlah buku pertama.
Mahkota pertama yang sangat berharga dan menjadi lecutan diri untuk terbitkan buku sendiri.
· Menerbitkan buku solo "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat"
Beliau bermimpi ingin jadi penulis buku. Akhirnya Allah mudahkan dan lancarkan jalan saya. Impian perlahan menjadi kenyataan. Beliau juga mendapat motivasi hebat dari Bu Kanjeng. Beliau mengatakan better late than never. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Biarlah tulisanmu menemui takdirnya.
Satu demi satu buku lahir baik Antologi,duet maupun solo.
·
Kesempatan
menjadi editor pun dipeoleh. Ketika ada seorang murid, Juminah, meminta beliau
untuk mengedit naskahnya. Pengalaman pertama yang berharga menjadi seorang
editor.
·
Kesempatan
berikutnya mendapat tawaran menjadi editor oleh Bu Kanjeng,diikuti dengan
berbagai kesempatan dalam mengembangkan diri di bidang menulis.
·
Dari
kegagalan di gelombang 8 beliau terus belajar memompa diri untuk bisa berbagi
dan bermanfaat untuk orang lain.
Kegagalan
itu membuat saya dikenal dengan Bu Aam Juara 1
Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional.
Buku
solo ke-3 yang isinya kumpulan 28 hari ngeblog. Saat itu semua peserta diminta
menulis di blog selama 28 hari tanpa jeda. Alhamdulillah, Bu Aam keluar sebagai
Juaranya.
Tanya Jawab.
1. Pertanyaan dari Ms. Phia Sukabumi
Apakah
syarat yg harus dipenuhi untuk menjadi seorang editor atau Kurator?
Jawab
: Syarat yang dipenuhi untuk menjadi kurator adalah kita harus bisa mengajak
peserta untuk membuat satu buku antologi(buku
bersama). Selain itu kita harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan peserta,
dari menampung naskah dan administrasi.
Sedangkan
syarat menjadi editor:
- Harus
menguasai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
- Paham
dengan fungsi tanda baca dan penggunaan huruf kapital.
Mampu
mengedit typo(salah ketik)
2.
Pertanyaan
dari Nurochmah Bojonggede, Bogor
Bagaimana
memupuk semangat Bu Aam yang dari kelas menulis 8 akhirnya bisa bangkit dan
banyak membuahkan buku ciptaan sendiri. Juga ada pengalaman sebagai moderator,
kurator, terakhir editor
Jawab : Cara untuk memupuk semangat yang saya lakukan adalah mencari sumber inspirator dan motivator. Inspirator saya adalah Omjay yang membuat saya bisa mengenal blog dan bisa jadi juara blog. Dari Omjay saya belajar banyak ilmu. Setiap foto atau pengalaman bisa jadi buku. Sedangkan motivator saya adalah Bu Kanjeng. Orang yang mampu membangunkan kepercayaan diri saya, bahwa menulis adalah bakat yang perlu dilatih. Bu Kanjeng memulai menulis buku sejak usia 50 tahun. Dari situ saya berpikir, Bu Kanjeng saja bisa menerbitkan buku, saya pun pasti bisa.
3. Pertanyaan dari Omma Babys NTT
Apakah
bunda pernah merasa putus asa ketika gagal dalam menulis?
Apa
bunda mengalami hambata saat memulai menulis?
Jawab.
Bu
Aam sempat merasa putus asa saat tidak bisa menulis resume, dan bingung
bagaimana cara menulisnya. Akhirnya saya belajar dari seorang teman, Cikgu Tere
namanya. Saya meminta tips-tips menulis resume. Menurut beliau, cara membuat
resume yang baik adalah dengan menggunakan bahasa sendiri tanpa copy paste perkataan narasumber secara
utuh. Artinya kita bisa ambil materi yang pentingnya saja dan mengembangkan
dengan bahasa sendiri. Beri sentuhan
pengalaman pribadi, resume Anda jadi semakin hidup deh. Bisa juga kasih hadis
Al- Quran atau kalimat motivasi di bagian atas resume.
4. Pertanyaan dari Helwiyah Bekasi
·
Bilakah
seseorang di sebut sebagai blogger Milenial?
·
Bagaimana
cara /saat Bu Aam mendapatkan inspirasi dalam
menulis?
Jawab
: Bisa sekali, terutama kita harus memiliki brand sendiri. Sumber inspirasi tulisan
berasal dari sekitar kita sendiri disesuaikan dengan style dan passion kita.
5. Pertanyaan dari Yenmarlinda Padang
Saya mau menanyakan
bagaimana Bu Aam bisa membagi waktu dan pekerjaan, hingga hanya dalam 1.5
tahun menghasilkan banyak sekalai
karya... Padahal beliau pernah juga blm berhasil d gel.
Jawab :
Buat skala prioritas
dan membuat jadwal dengan baik, serta dapat melakukan multi-tasking.
Pertanyaan demi pertanyaan mengalir
dan dijawab dengan tangkas melalui Voicenote
“Menulislah agar
hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna
Menulislah hari ini agar engkau dikenang esok hari”
Aam Nurhasanah
Sukabumi,
23 Juli 2021
Dwi
Pratiwi
Rapi banget ibuu. I love it
BalasHapusMumpung lagi on😀
HapusKeren banget bu, mengamalkan ilmu yang disampaikan Narasumber pula, link hidup ada gambar, tulisannya rapi.
BalasHapusKeren sekali
Masih menulis sesuai pikiran waktu sekarang. Belum menemukan pola
Hapusselain bagus, rapi, juga kompliiiit
BalasHapusTerima kasih. Masih harus lebih mampu mengolah kata.
HapusRapi sekali dan tulisan nya jelas..mantap Bu👍
BalasHapusAlhamdulillah ada pemicu untuk semangat
HapusTisan yang rapi dipandu dengan bahasa yang rapi.
BalasHapusSemoga kian hari kian baik. Walaupun masih belum konsisten
HapusSeraya di didongengi ...rapi dan runtut...👍
BalasHapusIya Bu, kadang saya ingin buat cerita.
Hapuslengkap hingga kepertanyaan ya bu. pertanyaan saya msk tu bu.....
BalasHapusTiba-tibacmuncul ide itu dan tidak mau dilewatkan
HapusBagus skali bu pemaparannya sampai sesi tanya jwab..
BalasHapusMengikuti naluri🤭
HapusSungguh lengkap, namun tulisan jangan terlalu panjang
BalasHapusTetap semangat nulis, bu...
BalasHapusYa, semangat lagi setelah beberapa hari lalu sempat tidak ingin menulis 🤭
HapusSemangat Bu Dwi...uraian resume yang apik.....👍
BalasHapusSemangat juga. 💪
HapusIkatlah ilmu dengan menuliskannya, bunda telah berhasil melakukannya. Keren bunda. Semangat terus ya.
BalasHapusTerima kasih. Semoga bisa menjaga ritme. Masih sering lelah (buntu) dan kurang konsisten.
BalasHapusMasih belajar dri sini jg, bolehkan bu, heehee.... 😊🙏
BalasHapusSiap Bu... Bersama-sama.
HapusMantab paket komplit bu dwi👍😊
BalasHapusTerima kasih Pak. Semoga semangat dan sehat selalu.
BalasHapus
BalasHapusHai...makin mantap bunda Dwi.
Siap Omma, semoga.
HapusKeren,semangat bunda
BalasHapus
BalasHapusLengkap dengan sesi tanya jawab 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
sungguh tulisan yang memukau