RESUME
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan : ke-2
Gelombang : 20
Hari, tanggal : Rabu, 14 Juli
2021
Waktu : 19.03
Moderator : Rita Wati
Nara sumber : Maesaroh, MPd
Tema :
Trik Cepat Menulis Resume di Blog
Pukul 07.00 Pelatihan Kelas Menulis PGRI Gelombang 20 Pertemuan Kedua siap dimulai. Hore … hore …. Hore …
Bersiap seperti teman-teman yang lain yang pasti sudah bersiap dengan
gawai dan laptopnya.
Pada pukul
19.03 Pelatihan ini diawali dengan salam
dan sapa dari Bunda Rita Wati kepada seluruh peserta pertemuan kedua Pelatihan
Kelas Belajar Menulis Gelombang 19 dan 20 pada hari ini. Tentunya rasa syukur
dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah mempertemukan penyelenggara dan peserta
pada kegiatan pelatihan ini, serta shalawat dan salam tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW.
Sebelum
memulai kegiatan Bunda Rita sebagai moderator memimpin doa agar kegiatan yang
dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar.
Adapun susunan
acara Pelatihan pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut pembukaan, paparan
narasumber, tanya jawab, dan penutup.
Moderator
memperkenalkan pemateri untuk pelatiha kedua yaitu Ibu Maesaroh, MPd.
Materi yang akan disampaikan kali ini bertema “Trik Cepat Menulis Resume di Blog”.
Beliau adalah seorang guru di SMPN 1
Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Beliau merupakan peserta berprestasi di
Kelas Belajar Menulis Gelombang 18. Pencapaian
yang luar biasa. Patut dicontoh oleh peserta Pelatihan Gelombang 20 seperti
saya.
Sebelumnya Bunda
Rita mengingatkan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan pada nomor WA 085219585451
untuk kelancaran kegiatan.
Inilah saatnya
kita saksikan, kita amati, dan kita pelajari materi yang akan disampaikan oleh
Ibu Maesaroh,M.Pd. dengan tema yang menarik “Trik Cepat Menulis Resume di Blog”.
Ya, trik memang selalu disukai untuk mempermudah lancarnya pekerjaan.
Pukul 19.10 Ibu
Maesaroh menyapa dengan memperkenalkan diri dan perannya sebagai “Sang Blogger
Milenial”. Milenial memiliki arti
sendiri dalam benak saya bahwa sesuatu dari jaman milenial, termasuk di
dalamnya generasi milenial. Generasi yang menunjukkan sesuatu yang hebat dan dapat bergerak lebih cepat. Sesuatu yang keren dengan
segala fasilitas dan kecanggihan.
Perkenalan pun
beliau lakukan dengan mengirimkan sebuah link untuk dibuka agar dapat diketahui
semua peserta. Unik. Ini linknya https://maydearly.blogspot.com/2021/07/biodata.html.
Setelah dibuka maka data hebat dapat dilihat di sana. Prestasi hebat ditorehkan
dari peserta Pelatihan Kelas Menulis Gelombang 18 di bulan Maret 2021 dan
menjadi narasumber pada Pelatihan Kelas Menulis Gelombang19 dan 20. Prestasi
berikutnya adalah terbitnya buku-buku karya beliau baik buku solo, duet dan
antologi dalam waktu yang singkat.
Beliau
mengungkapkan bahwa beliau dapat menyelesaikan pekerjaan menulis dengan cepat
karena Tuhan memberinya cara untuk itu. Berawal dari penyelesaian tesis untuk
meraih Magister, lalu secara konsisten menggali ilmu menghantarkan beberapa
sahabat meraih hal yang sama menjadi Magister. Sesuatu yang luar biasa. Semakin
kita belajar semakin banyak ilmu,semakin kita menularkan ilmu maka ilmu kita
menjadi ilmu yang lebih barokah, ilmu yang bermanfaat.
Perjalanan
berikutnya adalah ketika dinyatakan lulus dari pelatihan kelas menulis. Hal
yang luar biasa. Jumlah pertemuan pada pelatihan kelas menulis adalah 30 (tiga
puluh) pertemua, tetapi beliau dapat lulus pada pertemuan ke-23 (kedua puluh
tiga). Bagaimana tidak keren.Ketika peserta-peserta yang masih mengikuti satu
demi satu pertemuan pelatihan, bahkan sudah ada yang memutuskan untuk tidak
melanjutkan, beliau sudah naik kelas.
Satu demi satu buku beliau tulis dan menghasilkan buku antologi,buku duet dan
buku solo. Dengan kekuatan konsistensi yang kuat. Semoga menulari semua peserta
sehingga peserta gelombang 20 menjadi peserta yang prodiktif.
Berikutnya
adalah poin-poin yang mendukung Ibu
Maesaroh untuk menghasilkan resume yang cepat di blog.
1.
Menulis cepat untuk meraih banyak pembaca
Dengan menempatkan tulisan di urutan teratas, kita
memiliki kemungkinan mendapat pengunjung paling banyak, karena menarik minat
peserta untuk berselancar di blog saya tersebut. Terbukti dengan dalam 24 jam
jumlah pengunjung mencapai 220 dengan 54 komentar positif. Hal tersebut sangat memotivasi
untuk meluncurkan tulisan kedua dan seterusnya.
2.
Menulis dengan menggunakan dua alat gawai
Handphone untuk
menyimak materi dan laptop untuk membuat resume.
3.
Set our mind
Untuk menjadi penulis yang handal, kita harus mengatur
pola pikir kita. Kita harus punya tujuan agar tulisan kita dibaca. Untuk
menarik perhatian, seorang penulis harus memiliki karakter, karena terkadang ada
saja yang mau membaca tulisan bergantung pada siapa penulisnya. Kita harus memiliki karakter dalam menulis yang
menunjukkan kita memiliki kekhasan dalam bahasa tulisan.
Menyajikan resume dengan bahasa yang manis memicu untuk jatuh cinta. Ibarat pepatah jatuh cinta pada pandangan pertama, maka kita harus memikat pembaca terkesan di tulisan pertama.
1. Selalu membiasakan diri duduk 10 menit di depan
laptop sebelum materi dimulai
2. Selama duduk 10 menit tersebut saya selalu
merangkai paragraf pembuka yang selalu dikemas dengan bahasa yang puitis. Serta
menulis paragraf penutup dengan menyisipkan kalimat2 motivasi.
3. Tulis resume dengan paragraf yang pendek-pendek.
4. Menulis pernyataan Narasumber dengan gaya bahasa
Paralelisme, atau bisa saja mengadopsi semua bahasa narasumber dengan
memberikan tanda kutip. Pak A mengatakan "...."
Berikutnya pada 19.39 mengungkapkan poin “Style to be faster”. Dengan menjadi yang lebih cepat akan memiliki
kemungkinan mendapatkan penghargaan atas usaha yang kita lakukan.
Pada 19.43 Bu Maesaroh menyatakan untuk hindari plagiarisme. Jangan menduplikasi tulisan orang lain.
Poin berikutnya adalah Be confident writing in blog. Beliau
menyampaikan tips untuk penulis pemula agar menjadi penulis handal yang
memiliki mental baja dalam menulis.
1. Tanamkan sikap percaya diri. Jangan merasa malu,
karena tulisan yang kita anggap jelek akan menjadi luar biasa bagi mereka yang
tidak pernah belajar menulis.
2. Siap dengan segala kritikan. Meskipun terkadang
budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik, namun pujian itu harus
membuat kita semakin memperbaiki tulisan.
3. Bangunlah tulisan di berbagai Blog.
Menulis di berbagai blog juga menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan.
Yang selalu dilakukan adalah “Everyday writing”
Kalimat-kalimat keren:
“Menjadi manusia yang cerdas yang siap
memberi perubahan”
“Tanamkan konsistensi yang kuat, karena
hidup itu butuh target”
“Tak peduli berkawin dengan seribu
kesibukan, ketika konsisten adalah sebuah target, maka semua akan berjalan baik
air menuju muara. Semua akan menjadi biasa-biasa saja."
Tak ingin satu poin pun tertinggal, karena semua
sungguh menarik, menginspirasi dan memotivasi.
Pertanyaan-pertanyaan pun mengalir dan mendapatkan
pencerahan untuk masing-masing persoalan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat
untukkita semua.
Pelatihan ini ditutup pada pukul 21.11 oleh Bunda Rita
Ayolah......terus standby kitah......
BalasHapusIya Bu, dengan sepenuh kekuatan 😂
HapusGambarishita!.
BalasHapusWaduh... Cukup menulis keras hari ini...😂
HapusGanbaro! . Iya bu makin berapi
HapusMaksud hati ingin tidak ketinggalan. Ternyata, kemampuan dan daya belum bisa mengalahkan yang lebih muda😀
HapusUwooow bangeet resumenya 😍
BalasHapusAlhamdulillah. Finally dapat selesai, walau murid hebatku memang lebih powerfull. Sekali lagi dia hattriks
HapusResume yang keren. Luar biasa. Semangat terus ya
BalasHapusTerima kasih Bu. Perlu asupan agar tetap bertahan 🤭💪
HapusBenar-benar bagus resume Bu Dwi ini, Ilmu hari ini langsung diterapkan.
BalasHapus👍👍👍👍
mantap jiwa... terus semangat
BalasHapusMANTAP IBU...SAYA BELUM NGIRIM YANG INI
BalasHapus