Langsung ke konten utama

Puisi Telelet kedua

SITUS CIPARI

Dwi Pratiwi

 

Di Kuningan ASRI

Di kaki Gunung Ciremai

Situs Purbakala Cipari berdiri.

 

Zaman sekarang canggih dengan teknologi

Benda lambang kejayaan teknologi mendampingi

Di hadapkan pula dengan teknologi 4.0 yang menghampiri

Ada peradaban jaman lampau yang tidak kita sadari terjadi.

 

Situs Cipari adalah sebuah sejarah peradaban dari masa lalu

Zaman prasejarah dengan bukti peninggalan dari zaman batu

Ada perkakas,dan alat dapur digunakan masyarakat dahulu

Penanda nenek moyang kita punya kreatifitas yang gitu

Membuat benda menjadi alat yang bermutu dari batu.

 

Penemuan kubur batu ciri budaya masa prasejarah

      Awal dari penggalian Situs Cipari menguak sejarah     

Gambaran  kehidupan masyarakat yang lumrah

Pengetahuan dan bukti mengalirkan kisah

Kehidupan suasana desa yang ramah.

 

Ciri kehidupan masa lampau ada di sana

Cipari sebagai bagian peradaban manusia

Terlihat kehidupan menawan dan bersahaja

Dapat kita kenal dengan berkunjung ke sana.

 

Sekarang Kita hidup dengan aneka kemudahan

Dengan dukungan teknologi yang terdepan

Nikmat mana lagi yang kamu dustakan .








Komentar

  1. Kreatif wuy ..maaf .telelet bukannya 2 huruf terakhir harus sama? Apa boleh satu huruf akhir yang sama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe maklum. Sangat bersemangat dan Harus belajar lagi.🙏

      Hapus
  2. Puisi Kren saya blm bisa bikin

    Kuningan Linggar jati pernah saya nginap disana

    Terus main ke pemandian yg ada ikan dewa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang tinggal di Sukabumi. Kuningan kampung halaman. Bisa mampir nanti

      Hapus
  3. Bisa membuat puisi so pasti lancar menulis Mom

    BalasHapus
  4. Semangat terus bubda Dwi....maaf telelet bukannya jumlah baitnya 3,4,5,6,5,4,3
    dan bersajak sama akhir huruf di tiap baitnya...gpp . Tetap semangat 💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru nyadar ada yang terlewat. Yang harusnya ada di tengah,yaitu yang 6 baris ya. Maaf.Nanti dikoreksi. terima kasih banyak.

      Hapus
    2. Masih belajar dan tidak teliti

      Hapus
  5. Aah saya belum mudeng sama puisi canggih ini.. Keren bu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan Ke-22

  Gelombang      : 20 Hari, tanggal  : Jumat, 27 Agustus 2021 Waktu             : 19.00 s.d. selesai Moderator     : Aam Nurhasanah Narasumber  : Dr. Imron Rosidi Tema              : Poin Buku pada Kenaikan Pangkat   Bismillahirrohmanirrohim,   Ibu-ibu pergi ke pasar Di pasar membeli duku Ibu-ibu rajin belajar Belajar menulis buku   Bapak-bapak pun membaca koran Membaca berita tentang kegiatan aparat Bapak-bapak pun tak ketinggalan Membuat buku untuk kenaikan pangkat     Satu dua tiga dan empat Bapak dan ibu sudah sepakat Membuat karya ketika sempat Berhitung untuk kenaikan pangkat   Materi pertemuan ke-22 ini mengingatkan lagi bahwa waktu kenaikan pangkat sudah tiba di sejak tahun lalu, tetapi belum memantaskan diri untuk melangkah ke ...

Resume Pertemuan Ke-20

Gelombang        : 20 Hari, tanggal      : Rabu, 25 Agustus 2021 Waktu                 : 19.00 s.d. selesai Moderator          : Maesaroh Narasumber       : Wijaya Kusumah, M.Pd. Tema                  : Darimana Ide Menulis Datang?   "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" Jelas terlihat wajah ceria terpancar di raut Jeng Nung dan Bu Yanti di beranda rumah Jeng Nung yang sangat asri. Jeng Nung baru saja menerima paket dari Bu Ewi- Bekasi. Paket yang dari tadi ditunggu. “Buku Bu Ewi sudah terbit. Sebentar lagi buku kita. Duet maut kita,” kata Jeng Nung sambil berusaha membuka paket tanpa alat. “Ya. Buku kita masih dalam proses ISBN. Semoga lekas kelar, dan dicetak deh,” Bu Yanti menjawab sambil memperhatikan gerakan Jeng Nung yang mulai kesulitan membuka paket. “Jeng, pakai in...

Resume Pertemuan Ke-26

Pertemuan      : Ke-26 Gelombang      : 20 Hari, tanggal   : Rabu, 8 September 2021 Waktu              : 19.00 s.d. selesai Moderator      : Maesaroh Narasumber   : Dr. Ngainun Naim Tema               : Menulis itu Mudah   Gebyar Pekan Literasi Sekolah tahun 202 menghadirkan Dr. Ngainun Naim. Hari yang istimewa, Tiwi dan Riana berkesempatan berbincang dengan beliau di sela-sela acara didampingi Bu Maesaroh. “Sudah banyak buku Bapak yang diterbitkan, salah satunya adalah Menulis itu Mudah. Apa betul menulis itu mudah?” Bu Mae bertanya setelah beberapa saat melihat buku-buku karya Pak Naim. “Bukankah selama ini menulis itu sulit?” Pak Ngainun Naim menjawab agar membangun mindset bahwa menulis itu mudah dengan membuat penegasan-penegasan dalam, hati, dalam pikiran dan juga dapat d...