Langsung ke konten utama

Puisi Telelet Pertama

 

INDONESIA

Dwi Pratiwi

 

Bhineka

Tunggal Ika

Semboyan negara

 

 

Beragam bahasa ada

Beraneka budaya memesona

Aneka suku bangsa yang perkasa

Semua ada di negeri tercinta, Indonesia

 

Siapa tidak kenal Bhineka Tungggal Ika

Berbeda-beda tetapi satu jua

Untuk keutuhan Bersama

Indonesia tercinta

Beraneka

 

Indonesia membentang dari Sumatera sampai Papua

Aneuk Jamie, Batak, Kubu dan Palembang di Sumatera

Betawi, Sunda, Baduy, Jawa dan Madura di pulau Jawa

Dayak, Banjar, Kutai, Berau dan Paser di Kalimantan berada

Di Sulawesi ada Minahasa, Wakatobi, Bugis dan Toraja

Aera, Asmat, Dani, Yali, Huli dan Korowai di Papua

 

Di Maluku ada Ambon, Morotai, Aru dan Halmahera

Sasak, Sumba, Flores dan Rote di Nusa Tenggara

Pulau Bali dengan suku Bali dan Loloan nya

Kekayaan keragaman suku bangsa

Di Indonesia tercinta

 

Siapa tidak terpesona akan kebesamaannya

Indonesia berbeda dalam ragam dan budaya

Indonesia berbeda dalam keyakinan dan Agama

Kami memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda

 

Berbeda menunjukkan kekayaan bangsa

Masyarakat berbeda untuk  tujuan yang sama

Wujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera

Komentar

  1. Krwatif euy ....selalu ada waktu untuk berkarya ...semangat sehat ya Bu ....👍

    BalasHapus
  2. Terima kasih.Tadi lihat gambar Peta Indonesia dan lahirlah Telelet Pertama. Alhamdulillah.

    BalasHapus
  3. Wow! Semangatnya luar biasa. Semoga sukses.

    BalasHapus
  4. Yeeeh...mantap bu Dwi 👏👏👏

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Harus diedit untuk beberapa baris. Akan dicoba. Terlalu terpesona dengan rupa tampilan...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan Ke-22

  Gelombang      : 20 Hari, tanggal  : Jumat, 27 Agustus 2021 Waktu             : 19.00 s.d. selesai Moderator     : Aam Nurhasanah Narasumber  : Dr. Imron Rosidi Tema              : Poin Buku pada Kenaikan Pangkat   Bismillahirrohmanirrohim,   Ibu-ibu pergi ke pasar Di pasar membeli duku Ibu-ibu rajin belajar Belajar menulis buku   Bapak-bapak pun membaca koran Membaca berita tentang kegiatan aparat Bapak-bapak pun tak ketinggalan Membuat buku untuk kenaikan pangkat     Satu dua tiga dan empat Bapak dan ibu sudah sepakat Membuat karya ketika sempat Berhitung untuk kenaikan pangkat   Materi pertemuan ke-22 ini mengingatkan lagi bahwa waktu kenaikan pangkat sudah tiba di sejak tahun lalu, tetapi belum memantaskan diri untuk melangkah ke ...

Resume Pertemuan Ke-20

Gelombang        : 20 Hari, tanggal      : Rabu, 25 Agustus 2021 Waktu                 : 19.00 s.d. selesai Moderator          : Maesaroh Narasumber       : Wijaya Kusumah, M.Pd. Tema                  : Darimana Ide Menulis Datang?   "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" Jelas terlihat wajah ceria terpancar di raut Jeng Nung dan Bu Yanti di beranda rumah Jeng Nung yang sangat asri. Jeng Nung baru saja menerima paket dari Bu Ewi- Bekasi. Paket yang dari tadi ditunggu. “Buku Bu Ewi sudah terbit. Sebentar lagi buku kita. Duet maut kita,” kata Jeng Nung sambil berusaha membuka paket tanpa alat. “Ya. Buku kita masih dalam proses ISBN. Semoga lekas kelar, dan dicetak deh,” Bu Yanti menjawab sambil memperhatikan gerakan Jeng Nung yang mulai kesulitan membuka paket. “Jeng, pakai in...

Resume Pertemuan Ke-26

Pertemuan      : Ke-26 Gelombang      : 20 Hari, tanggal   : Rabu, 8 September 2021 Waktu              : 19.00 s.d. selesai Moderator      : Maesaroh Narasumber   : Dr. Ngainun Naim Tema               : Menulis itu Mudah   Gebyar Pekan Literasi Sekolah tahun 202 menghadirkan Dr. Ngainun Naim. Hari yang istimewa, Tiwi dan Riana berkesempatan berbincang dengan beliau di sela-sela acara didampingi Bu Maesaroh. “Sudah banyak buku Bapak yang diterbitkan, salah satunya adalah Menulis itu Mudah. Apa betul menulis itu mudah?” Bu Mae bertanya setelah beberapa saat melihat buku-buku karya Pak Naim. “Bukankah selama ini menulis itu sulit?” Pak Ngainun Naim menjawab agar membangun mindset bahwa menulis itu mudah dengan membuat penegasan-penegasan dalam, hati, dalam pikiran dan juga dapat d...